Minggu, 06 Oktober 2019

BESARAN, SATUAN DAN DIMENSI DALAM FISIKA





 Assalamau’alaikum Sahabat!!! Bagaimana kabar kalian hari ini? Semoga dalam keadaan sehat selalu ya, Aamiin Yaa Allah.
Pada saat Pak Habibie menciptakan sebuah pesawat, beliau harus melakukan perhitungan dengan tingkat keakuratan dan presisi yang sangat tinggi. Apabila beliau melakukan sedikit kesalahan sedikit saja, maka bisa berakibat fatal pada fungsi pesawat. Bahkan bisa mengakibatkan kecelakaan. Wah, ngeri ya sahabat!! Oleh karena itu, beliau harus memahami mengenai Besaran, Satuan dan Dimensi dengan baik. Hal itu pun berlaku bagi ilmuan lain lohhh sahabat.
Pada artikel kali ini saya akan menjelaskan sedikit tentang Besaran, Satuan dan Dimensi. yukkkk kita simak penjelasannya di bawah ini sahabat!!!!

A.    Besaran
Besaran dalam fisika diartikan sebagai sesuatu yang dapat diukur, serta memiliki nilai besaran (besar) dan satuan. Sementara, satuan digunakan sebagai pembanding dalam pengukuran. Satuan Internasional (SI) adalah satuan hasil konferensi para ilmuwan di Paris, yang membahas tentang berat dan ukuran. Nah sahabat, berdasarkan satuannya, besaran terdiri dari besaran pokok dan besaran turunan.
 a.  Besaran Pokok
Besaran pokok merupakan besaran yang menjadi dasar untuk menetapkan besaran yang lain. Satuan besaran pokok disebut satuan pokok dan telah ditetapkan terlebih dahulu berdasarkan kesepakatan para ilmuwan. Besaran pokok sifatnya bebas, artinya tidak bergantung pada besaran pokok lainnya.
         
NO
Besaran Pokok
Lambang Besaran Pokok
Satuan (lambang)
Definisi
1.
Panjang
l
Meter (m)
1 meter ialah panjang lintasan yang ditempuh oleh cahaya pada ruang hampa (vakum) selama 1/299.792.458 detik.
2.
Massa
m
Kilogram (kg)
I kilogram ialah massa sebuah silinder platinum-iridium yang memiliki tinggi dan diameter 3.9 cm.
3.
Waktu
t
Second (s)
1 second ialah selang waktu yang dibutuhkan atom ceium-133 untuk bergetar sebanyak 9.192.631.770.
4.
Temperatur
T
Kelvin (K)
0 kelvin ialah 0 absolut (kondisi dalam termodinamika dimana partikel-partikel penyusun materi berhenti bergerak).
1 kelvin ialah pecahan 1/273.16 dari temperatur termodinamika triple point air.
5.
Kuat Arus
I
Ampere (A)
1 ampere ialah arus yang mengalir pada dua penghantar lurus paralel pada ruang vakum dengan jarak pisah 1 meter dengan panjang masing-masing penghantar tak hingga dan luas penampang diabaikan yang akan menghasilkan gaya tarik menarik sebesar 2 x 10-7.
6.
Intensitas Cahaya
Iv
Candela (cd)
1 candela ialah intensitas cahaya pada arah tertentu dari suatu sumber yang memancarkan radiasi monokromatik dengan frekuensi 540 x 1012Hz dan mempunyai intensitas radian pada arah 1/683 watt per steradian.
7.
Jumlah Zat
n
Mole (Mol)
1 mol ialah jumlah zat penyusun suatu unsur sebanyak jumlah atom pada 0.012 kg atom Carbon-12.

 b.  Besaran Turunan
Sesuai dengan namanya, besaran turunan adalah besaran yang satuannya diturunkan dari besaran-besaran pokok dan diperoleh dengan menggabungkan beberapa satuan besaran pokok.
Maksud dari kata turunkan sendiri merupakan sebuah penguraian besaran. Misalnya dalam sebuah contoh yaitu besaran luas (L). besaran luas sendiri merupakan hasil dari turunan atau hasil dari kali 2 (x2) besaran panjang, yaitu panjang (p) x lebar (l). Karena itulah besaran pokok disebut sebagai besaran yang elemennya terdiri dari beberapa besaran pokok.
Berikut tabel dari beberapa besaran turunan:
No.
Besaran turunan
Lambang
Rumus
Satuan
1.
Luas
L
p x l
Meter persegi (m2)
2.
Volume
V
p x l x t
Meter kubik (m3)
3.
Kecepatan
v
s / t
Meter per sekon (m/s = ms-1)
4.
Percepatan
a
v / t
Meter per sekon kuadrat (m/s2 = ms-2)
5.
Massa jenis
ρ
m / V
Kilogram per meter kubik (kg/m3)
6.
Gaya
F
m x a
Kilogram meter per sekon kuadrat (kg m/s2) = Newton (N)
7.
Usaha
W
F x S
Kilogram meter kuadrat per sekon kuadrat (kg m2/s2) = Joule (J)

B.   Dimensi Besaran
Dimensi suatu besaran adalah penggambaran atau cara penulisan suatu besaran dengan menggunakan simbol (lambang) besaran pokok. Apapun jenis satuan yang digunakan tidak mempengaruhi dimensi besaran tersebut. Contohnya satuan panjang dapat dinyatakan dalam m, cm, km, ketiga satuan ini mempunyai dimensi yang sama, yaitu L.
a.     Besaran Pokok
Pada umumnya besaran mempunyai dimensi. Yang dimaksud dengan dimensi suatu besaran adalah cara besaran itu disusun daru besaran pokok. Dimensi besaran pokok dinyatakan dengan lambang berupa besar dan biasanya dikurung persegi. Tabel dibawah ini menunjukan lambang dimensi besaran pokok.

No
Nama Besaran
Lambang Dimensi
1
Panjang
[L]
2
Massa
[M]
3
Waktu
[T]
4
Kuat Arus Listrik
[I]
5
Suhu
[0]
6
Intensitas Cahaya
[J]
7
Jumlah zat
[N]
b.    Dimensi Turunan
Dimensi turunan diperoleh dengan jalan menurunkan/menjabarkan dimensi besaran pokok. Tabel dibawah meerupakan contoh dari dimensi beberapa besaran turunan.


No
Nama
Besaran
Lambang
Dimensi
1
Kecepatan
[L] [T]-1
2
Percepatan
[L] [T]-2
3
Gaya
[M] [L] [T]-2
4
Luas
[L]2
5
Volume
[L]3
6
Usaha
[M] [L] 2[T]-2
7
Tekanan
[M] [L]-1 [T ]-2
contoh mencari dimensi suatu besaran turunan:
1.     Volume
volume  = panjang x lebar x tinggi
= besaran panjang x besaran panjang x besaran panjang
= [L] x [L] x [L]
= [L]3

C.   Fungsi Dimensi
 Dimensi sendiri memiliki beberapa fungsi, berikut adalah beberapa fungsi dari dimensi:
a.     Dimensi digunakan untuk membuktikan kebenaran suatu persamaan
Untuk membuktikan suatu kebeneran dalam fisika, salah satunya menggunakan analisa dimensional. Analisa dimensional adalah cara untuk menentukan satuan dari besaran turunan, dengan cara memperhatikan dimensi besaran tersebut. Salah satu manfaat dari konsep ini adalah untuk menganalisis atau menjabarkan benar atau salahnya suatu persamaan (fungsi dimensi). Metode penjabaran dimensi atau analisis dimensi menggunakan aturan:
1.     Dimensi ruas kanan sama dengan ruas kiri;
2.     Setiap suku berdimensi sama.
Sebagai contoh, untuk menganalisis kebenaran dari dimensi jarak tempuh dapat dilihat persamaan berikut ini.

s = v . t
Dengan persamaan dimensi jarak tempuh sama dengan dimensi panjang [L], dimensi kecepatan [L][T]-1 dan dimensi waktu [T]. untuk ruas kanan:
[L] = [L][T] -1 x [T]
[L] = [L]
Dimensi besaran pada kedua ruas persamaan sama, maka dapat disimpulkan bahwa persamaan tersebut benar. Namun, apabila persamaan pada kedua ruas tidak sama, maka bisa dipastikan persamaan tersebut salah.
b.    Menurunkan persamaan suatu besaran dari besaran-besaran yang mempengaruhinya
Untuk membuktikan hukum-hukum fisika dapat dilakukan prediksi-prediksi dari besaran yang mempengaruhinya. Dari besaran-besaran ini dapat ditentukan persamaan dengan analisa dimensional, bahkan hubungan antar besaran dari sebuah eksperimen dapat ditindak lanjuti dengan analisa.

Nah, mungkin itu yang bisa dibagikan kepada sahabat sekalian. Semoga apa yang kita pelajari bisa bermanfaat bagi kita semua. Terimakasih. Wassalamu’alaikum sahabat jumpa di lain waktu.


Referensi:



1 komentar:

Tugas 2 Sistem Pakar

  1.        Pakar dan kepakaran a.     Pakar Pakar adalah seseorang yang mempunyai kemampuan untuk menjelaskan suatu tanggapan, mempelaj...